Kemunduran Demokrasi Substantif Di Indonesia : Fenomena Jakowi dan Populisme Massa Non Subversif
Kemunduran Demokrasi Substantif Di Indonesia : Fenomena Jakowi dan Populisme Massa Non Subversif

Berita FISIP. Selasa 28 Oktober 2025, Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Sosial UIN Jakarta menyelenggarakan Diskusi Dosen dan Publik dengan Tema " Kemunduran Demokrasi Substantif Di Indonesia : Fenomena Jakowi dan Populisme Massa Non Subversif " dengan Sambutan dari Dekan FISIP Prof. Dr. Dzuriyatun Toyibah M.Si., M.A. Narasumber Mochammad Affifuddin, M.Si Ketua KPU DKI, dan Luthfi Makhasin, S.IP, MA., Ph.D. Dosen Program Magister Ilmu Politik FISIP UNSOED Purwokerto. dan sebagai Dosen Penyaji Dr. Idris Thaha, M.Si dan Dr. Suryani, M.Si  Dosen Prodi Ilmu Politik FISIP UIN Jakarta. di Ruang Meeting Lantai 3 FISIP UIN Jakarta pada hari Selasa, 28 Oktober 2025.

Diskusi utama tentang penurunan demokrasi substantif di Indonesia, terutama selama masa kepresidenan Jokowi. diskusi mengeksplorasi strategi politik Jokowi dan munculnya populisme non-subversif, memeriksa bagaimana ia membangun koalisi besar meskipun tidak berniat untuk menantang elit yang ada. Pemaparan berakhir dengan presentasi penelitian tentang populisme dan implikasinya terhadap demokrasi, diikuti dengan diskusi tentang pendanaan kampanye, proses pemilihan, dan strategi untuk meningkatkan kontrol publik dan pendidikan politik di Indonesia.
 
Pada presentasi penelitian tentang populisme dan penurunan demokrasi dalam politik Indonesia, terutama memeriksa populisme non-subversif Presiden Joko Widodo dan implikasinya terhadap demokrasi. Tim peneliti, yang dipimpin oleh Idris, mengeksplorasi bagaimana peluang politik pada periode 2014-2024 memungkinkan bentuk populisme dan hubungannya dengan otoriterisme kompetitif, menggunakan metode kualitatif termasuk penelitian perpustakaan dan analisis sumber sekunder. Diskusi ini menyoroti argumen para peneliti bahwa sementara demokrasi formal Indonesia tetap utuh, ada kekhawatiran tentang kemurahan hati demokratis, dengan penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan komparatif untuk memeriksa fenomena ini.(Tries)