PELATIHAN "PUBLIC SPEAKING DAN DASAR-DASAR JURNALISTIK
Berita FISIP. Senin, 13 Oktober 2025, telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Public Speaking dan Jurnalistik di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengembangan kompetensi mahasiswa yang diselenggarakan oleh Laboratorium Program Studi Ilmu Politik dengan tujuan memperkuat kemampuan komunikasi publik, meningkatkan kepekaan jurnalistik, serta menumbuhkan etika profesional dalam penyampaian informasi di ruang publik.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Elvira Khairunnisa, jurnalis dan pembawa acara berita di CNN Indonesia, yang telah berpengalaman lebih dari dua dekade di dunia penyiaran nasional. Sebelum bergabung di CNN Indonesia pada tahun 2015, beliau sempat berkarier di Metro TV, TVRI Sumatera Utara, dan tvOne. Dalam kesempatan ini, Elvira membagikan pengetahuan dan pengalaman praktisnya mengenai dunia jurnalistik serta seni berbicara di depan umum (public speaking) yang efektif dan beretika.
Acara ini dipandu oleh M. Ezha Fachriza Roshady, M.I.P selaku Ketua Laboratorium Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kegiatan dimulai pukul 13.30 WIB dengan pembukaan oleh panitia pelaksana, dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan fakultas. Dalam sambutan tersebut ditegaskan bahwa pelatihan ini menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa untuk memahami hubungan antara komunikasi, etika, dan tanggung jawab sosial di tengah perkembangan media digital yang semakin cepat.
Narasumber memaparkan materi mengenai dasar-dasar jurnalistik, mulai dari proses pengumpulan data, verifikasi informasi, hingga penyusunan berita yang akurat dan berimbang. Ia menegaskan bahwa jurnalisme merupakan profesi yang berpijak pada kejujuran, empati, dan tanggung jawab sosial. Elvira juga menjelaskan pentingnya unsur 5W + 1H (Who, What, Where, When, Why, dan How) dalam membangun struktur berita yang faktual serta menjabarkan nilai-nilai dasar etika jurnalistik, yaitu accuracy, independence, accountability, dan humanity.
Sesi berikutnya beralih pada tema public speaking. Narasumber mengutip teori komunikasi Dr. Albert Mehrabian (UCLA) yang menekankan bahwa keberhasilan komunikasi dipengaruhi oleh 7% kata-kata (verbal), 38% nada suara (vokal), dan 55% bahasa tubuh (visual). Ia mencontohkan bagaimana ekspresi wajah, kontak mata, postur tubuh, serta gestur yang terbuka mampu menciptakan kesan profesional dan membangun koneksi emosional dengan audiens.
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan seputar teknik penyiaran, strategi membangun kepercayaan diri di depan publik, hingga tantangan menjaga etika komunikasi di era media sosial. Dilakukan juga latihan praktik sederhana bagi peserta untuk mempraktikkan teknik vokal, artikulasi, serta smiling voice dalam berbicara sehingga suasana kegiatan berlangsung interaktif..
Kegiatan ini menjadi wadah reflektif bagi mahasiswa untuk memahami bahwa kemampuan berbicara di depan umum dan etika jurnalistik adalah dua keterampilan penting yang saling melengkapi dalam membangun karakter komunikatif, profesional, dan berintegritas di dunia akademik maupun profesional.
Penulis: Nyi Kembang Arum
